Timbangan di Industri Energi Terbarukan: Biogas, Biomassa, dan Hidrogen

Timbangan di Industri Energi Terbarukan: Biogas, Biomassa, dan Hidrogen

Industri energi sedang memasuki fase transformasi besar. Jika dulu dominasi minyak dan gas bumi menjadi tulang punggung energi nasional, kini fokus mulai bergeser menuju energi terbarukan — seperti biogas, biomassa, dan hidrogen — yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Namun, di balik setiap inovasi energi bersih, terdapat satu komponen yang sering terlupakan tetapi sangat krusial: timbangan industri (industrial weighing systems). Dalam proses produksi energi, mulai dari bahan baku hingga distribusi gas, akurasi pengukuran massa dan volume menjadi penentu efisiensi dan keselamatan operasional.

Itulah sebabnya perusahaan-perusahaan di sektor energi kini memperhatikan standar kalibrasi dan pengadaan timbangan secara serius, baik melalui Inaproc, LPSE, maupun Katalog Elektronik (E-Katalog LKPP) agar setiap perangkat yang digunakan memenuhi persyaratan teknis nasional.


Peran Timbangan di Industri Energi Terbarukan

1. Di Sektor Biogas

Biogas dihasilkan dari proses fermentasi bahan organik seperti limbah pertanian, kotoran ternak, dan sampah organik rumah tangga.
Prosesnya memerlukan pengukuran massa bahan baku yang presisi agar volume gas yang dihasilkan sesuai perhitungan stoikiometri.

Timbangan digunakan pada tahap:

  • Penerimaan bahan baku (mengukur berat limbah pertanian, jerami, atau pupuk kandang).
  • Feeding ke digester (menentukan komposisi campuran padat-cair).
  • Monitoring residu padat (digestate) setelah fermentasi.

Kesalahan timbangan sekecil 1% dapat mengganggu rasio karbon-nitrogen (C/N ratio), yang berdampak langsung pada efisiensi produksi gas metana (CH₄).


2. Di Sektor Biomassa

Dalam pembangkit listrik tenaga biomassa, bahan bakar utamanya berasal dari limbah organik padat seperti sekam padi, tongkol jagung, serbuk kayu, atau cangkang kelapa sawit.

Setiap ton bahan biomassa memiliki nilai kalor (heating value) yang berbeda, sehingga penimbangan menjadi faktor penting untuk menjaga stabilitas daya output turbin.

Jenis timbangan yang biasa digunakan di sektor biomassa antara lain:

  • Timbangan truk (weighbridge) untuk mengukur berat kendaraan pengangkut bahan bakar.
  • Timbangan hopper untuk pengukuran material curah saat feeding boiler.
  • Timbangan belt conveyor untuk pemantauan aliran bahan secara real time.

Dalam sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition), semua timbangan tersebut terhubung ke panel kontrol untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasi.


3. Di Sektor Hidrogen

Hidrogen merupakan energi masa depan yang memerlukan pengukuran massa yang sangat presisi karena sifatnya ringan dan bertekanan tinggi.
Dalam proses produksi dan distribusi hidrogen (H₂), timbangan digunakan untuk:

  • Mengukur berat silinder gas bertekanan.
  • Menentukan volume cairan kriogenik dalam bentuk liquid hydrogen (LH₂).
  • Mengontrol feedstock seperti air deionisasi dan katalis elektrolisis.

Untuk sektor ini, digunakan timbangan presisi tinggi dengan akurasi mikrogram — bahkan dilengkapi kompensasi suhu otomatis karena hidrogen sangat sensitif terhadap perubahan temperatur.


Jenis Timbangan yang Umum Digunakan di Industri Energi

Jenis Timbangan Fungsi Utama Aplikasi di Energi Terbarukan
Timbangan Platform Menimbang bahan baku dan hasil produksi Biogas, biomassa
Timbangan Hopper / Tank Scale Mengukur massa cairan/gas dalam tangki fermentasi Biogas, hidrogen
Timbangan Truk / Weighbridge Mengukur berat kendaraan logistik energi Biomassa
Timbangan Presisi Mengukur sampel laboratorium, katalis, atau bahan kimia Hidrogen, biogas
Belt Scale Memantau aliran biomassa ke boiler Biomassa

Semua jenis timbangan di atas wajib dikalibrasi secara berkala oleh laboratorium terakreditasi agar memenuhi ISO/IEC 17025 dan SNI OIML R76.


Pengadaan Timbangan Melalui Inaproc, LPSE, dan Katalog Elektronik

1. Pengadaan Melalui Inaproc

Inaproc (Indonesia National Procurement Portal) adalah portal resmi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang memfasilitasi proses pengadaan secara nasional.

Bagi instansi pemerintah atau BUMN di sektor energi, Inaproc menjadi jalur utama dalam mencari vendor alat ukur seperti timbangan industri, anak timbangan, dan peralatan kalibrasi.

Vendor yang terdaftar di Inaproc harus memenuhi:

  • Legalitas perusahaan lengkap.
  • Sertifikat produk dan garansi purna jual.
  • Pengalaman proyek pengadaan serupa (misal: PLN, Pertamina, atau EBTKE).

Intitek Indonesia termasuk penyedia alat kalibrasi yang telah berpengalaman dalam sistem pengadaan Inaproc dan LPSE, khususnya untuk proyek di sektor energi dan industri manufaktur berat.


2. Pengadaan Melalui LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik)

LPSE adalah platform yang dikelola oleh masing-masing instansi (kementerian, BUMN, atau pemda) untuk proses tender dan e-purchasing.

Dalam konteks pengadaan timbangan industri, LPSE sering digunakan oleh:

  • Kementerian ESDM (Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi).
  • PLN Group untuk proyek biomassa dan co-firing.
  • Pertamina NRE (New Renewable Energy) untuk proyek hidrogen hijau dan gasifikasi biomassa.

Proses LPSE memastikan bahwa produk timbangan yang digunakan sudah terdaftar di katalog elektronik dan sesuai spesifikasi teknis (kapasitas, akurasi, sertifikasi kalibrasi).


3. Pengadaan Melalui Katalog Elektronik LKPP (E-Katalog)

E-Katalog adalah sistem belanja online pemerintah yang memungkinkan instansi membeli produk tanpa tender melalui proses e-purchasing.

Keuntungan pengadaan timbangan melalui Katalog Elektronik antara lain:

  • Cepat dan transparan.
  • Harga serta spesifikasi sudah disetujui LKPP.
  • Tersedia pilihan penyedia bersertifikat resmi.

Produk timbangan yang tersedia di Katalog Elektronik mencakup:

  • Timbangan lantai industri heavy-duty.
  • Timbangan presisi laboratorium.
  • Anak timbangan bersertifikat kalibrasi.
  • Timbangan truk digital dengan load cell stainless steel.

Dengan terdaftarnya produk di katalog, pengadaan di sektor energi menjadi lebih efisien dan memenuhi aspek kepatuhan hukum.


Pentingnya Kalibrasi Timbangan di Industri Energi

Kalibrasi bukan sekadar formalitas — ini adalah bagian dari sistem keselamatan dan mutu di industri energi.
Sebuah timbangan yang tidak dikalibrasi dapat menyebabkan:

  • Kesalahan perhitungan bahan bakar → efisiensi menurun.
  • Kelebihan atau kekurangan berat gas → risiko keselamatan meningkat.
  • Kerugian finansial signifikan akibat deviasi berat truk atau silinder.

Standar internasional yang digunakan antara lain:

  • ISO/IEC 17025 – Sistem manajemen laboratorium kalibrasi.
  • OIML R76 – Standar metrologi untuk non-automatic weighing instruments.
  • SNI 19-17025:2017 – Adaptasi nasional ISO untuk Indonesia.

Intitek Indonesia menyediakan layanan kalibrasi dan sertifikasi resmi untuk berbagai tipe timbangan industri, termasuk timbangan truk, hopper, platform, dan presisi.


Integrasi dengan Sistem Otomasi dan IoT

Tren terbaru di sektor energi terbarukan adalah integrasi timbangan digital dengan sistem SCADA atau IoT (Internet of Things).
Tujuannya:

  • Memonitor berat material biomassa secara real-time.
  • Menghitung efisiensi konversi energi di digester biogas.
  • Mengontrol aliran bahan bakar ke reaktor hidrogen.

Dengan sistem ini, perusahaan dapat memantau data timbangan dari jarak jauh, menganalisis tren produksi, dan melakukan prediksi pasokan energi.
Intitek menyediakan modul integrasi berbasis API dan PLC untuk mendukung sistem otomatisasi industri energi modern.


Kesimpulan

Timbangan memiliki peran penting dalam seluruh rantai nilai industri energi terbarukan — mulai dari biogas, biomassa, hingga hidrogen.
Presisi pengukuran menentukan efisiensi produksi, keamanan operasional, dan keberhasilan audit kualitas.

Melalui sistem Inaproc, LPSE, dan Katalog Elektronik LKPP, pengadaan timbangan kini menjadi lebih mudah, transparan, dan sesuai regulasi.

Sebagai penyedia alat kalibrasi dan layanan teknis industri, Intitek Indonesia berkomitmen mendukung transformasi energi nasional dengan solusi timbangan presisi tinggi, sertifikat kalibrasi resmi, dan integrasi sistem digital modern.


🔹 Dapatkan solusi terbaik untuk pengadaan timbangan industri energi melalui jalur resmi Inaproc, LPSE, dan Katalog Elektronik LKPP.

Kunjungi Intitek.co.id untuk konsultasi, pengadaan alat, atau layanan kalibrasi bersertifikat ISO/IEC 17025.

👉 Intitek — mitra terpercaya dalam teknologi pengukuran presisi untuk industri biogas, biomassa, dan hidrogen di Indonesia.

Daftar isi
//
Hi, tim support kami ada di sini untuk menjawab kebutuhan Anda. Tanya kami apa saja!
Hi, ada yang dapat kami bantu?
This site uses cookies to offer you a better browsing experience. By browsing this website, you agree to our use of cookies.