PENGERTIAN DAN FUNGSI CHECKWEIGHER

Pengertian dan Fungsi Checkweigher 

Checkweigher adalah alat yang digunakan untuk memeriksa berat komoditas dalam kemasan. Checkweigher biasanya dijumpai pada bagian akhir proses produksi untuk memastikan berat suatu produk sesuai dengan standar yang ditetapkan. Setiap kemasan yang beratnya diluar toleransi akan dipisahkan secara otomatis. 

Checkweigher biasanya berupa conveyor yang dilengkapi dengan sistem penimbangan. Dimana sistem ini berfungsi untuk menimbang kemasan yang melewati conveyor, standar berat yang diinginkan bisa diset sebelum dioperasikan, sehingga jika terdapat kemasan yang beratnya tidak sesuai dapat dipisahkan dan masuk ke dalam kategori reject. 

Sebuah checkweigher biasanya merupakan bagian dari sistem kontrol kualitas yang khas, memastikan setiap produk yang keluar dari jalur produksi memiliki berat yang tepat dan sesuai dengan persyaratan kemasan. 

Checkweigher merupakan kunci untuk memastikan produsen menghasilkan produk berkualitas yang menjamin kepuasan pelanggan. 

Menjual produk dengan berat yang salah dapat menyebabkan masalah bagi produsen diantara lain, produk yang kurang berat dapat mengakibatkan perusahaan dikenai denda atau sanksi lainnya, sementara produk yang berlebihan beratnya menghasilkan pemborosan produk yang tidak perlu dan mahal. 

Checkweigher dapat digunakan dalam berbagai industri sebagai bagian dari sistem jaminan kualitas yang efektif. Beberapa sektor yang relevan meliputi: 

  • Makanan
  • Farmasi
  • Kosmetik
  • Minuman
  • Transportasi/Logistik
  • Bahan Kimia
  • Otomotif
  • Industri pembuatan dan fabrikasi logam

Di pasar yang semakin kompetitif, checkweigher menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus dan mematuhi standar Weights & Measures lokal maupun standar global 

Produk Checkweigher kami :

Maximum Capacity : 35 Kg Readability (d) : 0.1 g

Maximum Capacity : 200/2000 g - 3000 g
Readability (d) : 0.01 - 0.001 g
Adjustment : Internal (otomatis)
Communication interface : 2×RS232¹, USB-A, USB-B, Ethernet, Wi-Fi®

Apa Perbedaan Antara Timbangan Statis dengan Checkweigher ? 

Perbedaan utama antara timbangan statis dan checkweigher dinamis adalah sebagai berikut: 

  1. Timbangan statis mengukur berat produk yang diam, sedangkan checkweigher dinamis menimbang produk dalam pergerakan. 
  2. Timbangan statis digunakan untuk penimbangan manual produk atau untuk pemeriksaan sampel acak, sedangkan checkweigher dinamis secara otomatis memeriksa 100% dari produk yang diproduksi. 
  3. Untuk memeriksa berat produk, diperlukan penimbangan dengan timbangan statis. Ini adalah operasi manual yang membutuhkan penimbangan produk, pencatatan hasil, dan pengangkatan produk untuk prosedur penimbangan berikutnya, sedangkan…Checkweigher dinamis sepenuhnya otomatis, tanpa campur tangan manual atau operator khusus: produk ditimbang saat melewati jalur produksi, dan produk yang tidak sesuai beratnya ditolak dari jalur produksi oleh perangkat pengangkatan otomatis seperti lengan dorong pneumatik atau aliran udara (kadang-kadang dikenal sebagai ‘air-blasts’). 

Dalam jalur produksi, timbangan statis digunakan untuk mengambil sampel persentase tertentu dari berat produk, sementara checkweigher dinamis secara otomatis mengambil sampel 100% dari semua berat. 

Baik timbangan statis maupun checkweigher dinamis dapat ditemukan di sebagian besar lingkungan produksi, dengan timbangan statis umumnya:

  • Menentukan berat target untuk checkweigher dinamis.
  • Melakukan tes sampel untuk laporan berat bersih dan berat kosong yang memenuhi persyaratan kepatuhan Weights & Measures dan laporan verifikasi berat kosong kemasan 

Pilihan sistem checkweighing yang digunakan dalam jalur produksi biasanya ditentukan oleh persyaratan dan proses aplikasi, faktor keuangan dan ekonomi, serta kebutuhan perlindungan merek. 

Bagian-bagian Checkweigher 

Conveyor pada checkweigher memiliki tiga jenis sabuk dalam satu rangkaian. Jenis pertama adalah sabuk yang bisa dipakai untuk mengubah kecepatan dari barang agar sesuai dengan kecepatan yang dibutuhkan saat proses penimbangan. Sabuk ini juga bisa dipakai untuk memberikan jarak yang pas antar barang yang sedang ditimbang. 

Jenis sabuk yang kedua digunakan untuk membatasi kecepatan sehingga beberapa tipe mesin penimbang yang sudah lama biasanya akan berhenti sebentar sebelum meneruskan proses pengukuran berat suatu benda. 

Sementara itu, jenis sabuk yang ketiga berguna untuk menyeleksi barang-barang yang tidak sesuai dengan ketentuan dari barisan conveyor. Penolakan yang dilakukan oleh sabuk ini jenisnya bisa beragam tergantung pada aplikasinya. Beberapa ada yang menggunakan amplifier udara untuk menghempaskan produk yang kecil dari sabuk. 

Dengan cara kerja yang praktis ini membuat checkweigher menjadi salah satu alat yang wajib dimiliki oleh anda para pemilik pabrik atau bidang usaha dalam segala bidang industri untuk menjadi solusi penimbangan sekaligus pemeriksaan standar berat suatu barang atau produk yang anda produksi. 

2 thoughts on “PENGERTIAN DAN FUNGSI CHECKWEIGHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Daftar isi
Hi, tim support kami ada di sini untuk menjawab kebutuhan Anda. Tanya kami apa saja!
//
Jawa Barat
BAYU SOFYAN
Available
//
HOTLINE
After-Sales Service
Available
//
Jakarta, Banten, Sumatra & Sulawesi
ABDUL SYUKUR
Available
//
Jawa Timur & Jawa Tengah
MARYOTO
Available